Finaira.id,- Desember tahun lalu, akhirnya aku memilih untuk mengakhiri masa lajang dengan memilih seorang suami dari suku Sasak. Usia pernikahan yang masih baru tentunya membutuhkan banyak sekali penyesuaian, apalagi aku dan suami dipertemukan melalui prosesi taaruf. Karena proses taaruf berbeda dengan pacaran, jadinya setiap hari dijalani untuk terus saling mengenal satu dengan yang lain. Tapi, kali ini aku belum akan menceritakan perjalanan cintaku ini karena nantinya akan ada part khusus InsyaAllah.
Di artikel kali ini, aku tuh mau cerita bagaimana menikmati quality time bersama pasangan ditengah kesibukan kami berdua. Kenapa demikian? Karena aku dan suami adalah seorang blogger sekaligus konten kreator sehingga waktu banyak dihabiskan untuk membuat konten. Bahkan ada istilah yang membuat kami sama-sama tertawa ketika itu “everything is content” dan tidak dipungkiri memang banyak seperti itu.
Membagi Waktu Bersama Pasangan
Sebagai seorang istri sekaligus konten kreator, tentunya jadwalku dengan jadwal suami tidak selalu sama. Belajar dari beberapa pasangan muda di luar sana, mereka bahwa bisa membagi waktu bersama pekerjaan dan pasangannya dengan baik. Dari situlah kemudian belajar bagaimana membagi waktu, terlebih ketika 4 bulan pertama pernikahan, suami bekerja kantoran di salah satu Laznas di Kota Malang.
Selain menjadi relawan di Laznas tersebut, kadang pekerjaan sebagai blogger juga bisa berdatangan di waktu yang bersamaan. Bahkan tak cukup hanya itu, kami juga tergabung dalam satu organisasi yang sama namun regionalnya berbeda, aku regionalnya hanya di Malang dan suami regionalnya sudah pusat. Jadi kadang susah sekali untuk menemukan waktu yang tepat untuk menikmati quality time.
Dengan kesibukan masing-masing inilah, bisa dikatakan waktu untuk quality time sangat minim apabila tidak bisa membagi waktu. Namun semuanya ternyata bisa diatasi dengan komunikasi yang baik antar pasangan. Melalui sebuah obrolan serius ketika itu, kami memutuskan untuk memaksimalkan waktu di hari sabtu dan ahad untuk digunakan sebagai quality time. Jika memang ada pekerjaan yang mendesak, maka dilakukan modifikasi penjadwalan dengan persentase untuk quality time diusahakan lebih besar.
Selain karena memang menjaga komunikasi dan keharmonisan hubungan, otak kami juga butuh refresing untuk hiburan tanpa harus berjibaku dengan gawai masing-masing. Tetapi sebenarnya tidaklah susah untuk membagi waktu bersama pasangan atau bersama pasangan tetapi pekerjaan bisa tetap maksimal. Oh ya, satu catatan lagi yang biasanya kami lakukan adalah selalu menyempatkan barang sejenak untuk ngobrol sebelum tidur, meski pada akhirnya aku tiba-tiba tertidur atau sebaliknya.
Menikmati Quality Time Bersama Pasangan ditemani Oreo 110th Birthday Celebration
Sebagai pasangan muda, tentu aku dan suami masih dan harus terus belajar bagaimana memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Bahkan ketika memang harus bekerja di hari sabtu dan ahad maka yang kami lakukan adalah sebisa mungkin pekerjaan tersebut bisa sekaligus menjadi quality time bersama pasangan. Misalnya saja ketika suami harus ke Gresik untuk urusan organisasi, maka disitulah bisa sekaligus menjadi quality time kami.
Ya, mungkin tidak bisa semewah pasangan lain tetapi bagiku sendiri bukan mewahnya melainkan kebersamaannya. Makanya kadang tidak perlu hal yang mewah untuk menikmati quality time, dengan masak bersama, nonton netflix bersama, nonton bioskop hingga berkebun menjadi pilihan untuk quality time.
Sesekali juga aku dan suami menikmati quality time dengan maraton nonton, ini adalah misi terselubung untuk mengajak suami menyukai drama korea. Entah apa alasan pastinya, suami sangat menjauhi hal-hal yang berbau dengan korea, namun kadang kala mudah untuk diracuin oleh hal berbau korea. Semoga saja bukan karena terpaksa ngikut agar aku tidak ngambek. Beberapa hari terakhir tidak lagi darama korea yang menjadi tontonan di netflix tetapi SandMan yang meruapakan salah satu series luar menjadi tontonan kami.
Agar lebih menyenangkan, kadang ku suguhi Oreo sebagai camilan untuk menemani menonton. Bagaikan dua bagian yang satu dan tak bisa dipisahkan, aku suka hanya memakan biskuitnya tanpa creamnya lalu suami memakan bagian lainnya bersama cream. Memang terkesan jahat ya, tetapi mau bagaimana lagi kan ya? Masak iya suami tidak mau mengalah sedikit untuk istri.
Eh, tapi akhir-akhir ini malah satu produk Oreo yang menarik perhatianku adalah varian Oreo 110th Birthday Celebration. Menjadi satu dari sekian camilan untuk menemani quality time sederhana serta keseruan kami. Varian Oreo 110th Birthday Celebration ini menjadi spesaial di mataku, karena diluncurkan mendekati hari ulang tahunku.
Apa yang Spesial Dari Oreo 110th Birthday Celebration
Mungkin kalian bertanya, apa sebenarnya yang spesial dari Oreo 110th Birthday Celebration ini sehingga cocok untuk dijadikan sebagai teman menikmati quality time bersama pasangan. Selain memang menjelang hari ulang tahunku, beberapa hal yang menarik perhatianku adalah sebagai berikut.
Oreo Sudah Menjadi Biskuit No 1 Di Dunia
Dikutip dari laman resmi Oreo, Oreo adalah biskuit favorit nan legendaris yang dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Oreo merupakan biskuit legendaris yang telah berusia lebih dari 100 tahun dan merupakan biskuit yang paling banyak dijual di abad ke-21 dengan lebih dari $2 miliar secara pendapatan global. Ritual diputar, dijilat, dan dicelup telah menjadi cara khas untuk menikmati biskuit ikonik untuk banyak budaya yang berbeda di dunia. Oreo memiliki lebih dari 40 juta komunitas Facebook pecinta Oreo di seluruh dunia, mewakili lebih dari 200 negara dan beragam bahasa yang berbeda. Di Indonesia, Oreo memiliki lebih dari 8 (delapan) varian rasa. Oreo di Indonesia dan di 35 negara lainnya, diproduksi di pabrik Mondelēz Internasional di Cikarang.
Oreo Sudah Menginjak Usia 110 Tahun
Usia 110 tahun tentunya bukan usia yang sedikit, bahkan bisa dipastikan sudah beberapa kali pergantian CEO di perusahaan ini. Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 110, Oreo menghadirkan produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor” dengan tampilan biskuit khas Oreo yang bertabur sprinkle warna-warni di dalamnya dan desain kemasan menarik yang bisa didapatkan di toko terdekat.
Bahkan 25 Juli 2022 kemarin, di Usianya yang 110 tahun Oreo hadirkan rangkaian keseruan perayaan #WishOreo110. Selain meluncurkan varian baru di Oreo 110th Birthday Celebration, Oreo juga menghadirkan fitur AR (Augmented Reality) yang bisa langsung didapatkan dengan cara memindai kode QR pada kemasan produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor” dan akan langsung terhubung pada fitur Instagram filter di laman akun instagram @oreo_indonesia untuk membuat tiap momen keluarga makin seru.
Oreo juga berkolaborasi dengan GrabFood untuk menghadirkan jajanan spesial Oreo dari tanggal 27 Juli – 3 Agustus 2022 dan meluncurkan merchandise eksklusif edisi #WishOreo110 yang bisa didapatkan di Tokopedia. Serta sekarang sudah bisa dinikmati oleh keluarga di seluruh Indonesia hanya dengan membelinya langsung di minimarket atau supermarket terdekat.
Tak kusangka lho, kalau oreo ternyata sudah setua ituuu eksistensinya. Kukira pas tahun 95-an, saat aku tahu oreo untuk pertama kalinya, biskuit itu baru lahir. Ternyataaa.