Finaira.id,- Menjadi sebuah brand ternama yang bersaing dengan brand lain di segmentasi bisnis smartphone, OPPO termasuk salah satu brand yang selalu mengeluarkan inovasi-inovasi barunya. Baik dalam segi tampilan maupun spesifikasi di smartphone keluaran terbarunya. Apalagi, OPPO sendiri juga seringkali mengeluarkan versi mini dari produk terbaru mereka, sehingga segmen konsumen yang berada di kelas menengah ke bawah dapat menikmati fitur-fitur keren dan canggih dari produk OPPO Indonesia.
Dan tahun ini, pada 1 Januari hingga 30 Juni 2019, OPPO juga dinobatkan sebagai salah satu Top Brand di Twitter di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa OPPO selalu berupaya untuk terhubung dengan konsumennya.
OPPO dan Inovasi dalam Produk Oppo Reno Series
OPPO yang beroperasi di lebih dari 40 negara, dengan pusat desain internasional di London dan memiliki lebih dari 40.000 karyawan ini selalu berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan menghadirkan teknologi inovatif selama lebih dari 10 tahun. Sejak 2008, yakni perilisan smartphone pertama OPPO, yaitu Smiley Face. Kemudian, disusul dengan adanya pengembangan teknologi 5x zoom di tahun 2016. Kini OPPO memiliki beragam jenis dari perangkat pintar dengan spesifikasi menggiurkan, seperti dalam seri Find, R, dan F, sistem operasi ColorOS, juga layanan OPPO Cloud yang membantu meringankan kapasitas penggunaan memori, dan OPPO+.
Oppo Reno Series si Perangkat Premium High End OPPO
Di tahun ini, OPPO kembali berinovasi dengan seri barunya yakni Reno series, perangkat premium berspesifikasi gahar dari OPPO seri sebelumnya. Reno sendiri diambil dari dua kata yakni cREative dan iNOvation. Berharap bahwa konsumen dalam pangsa pasarnya yang kini pastinya bagi para content creator, “dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan OPPO Reno Series.” Begitu yang disampaikan oleh Pak Aryo Meidianto A., selaku PR Manager OPPO Indonesia, dalam sesi pengenalannya terkait perangkat ciamik OPPO Reno, Malang (Sabtu, 20/7/2019).
Dalam OPPO Reno Series, terdapat dua perangkat yaitu OPPO Reno dan OPPO Reno 10x Zoom. Yap! Dua smartphone yang dikenalkan secara resmi pada 17 Juni 2019 ini memiliki spesifikasi yang kecenya luar biasa. Dan dijamin akan membuat kamu membuka mata, demi menangkap bahwa perangkat ini seperti bersinar-sinar dan menarik kita untuk menggunakannya, termasuk Fin yang saat itu mengikuti kegiatan OPPO pekan lalu itu.
#Malang, One of OPPO Wonderful Journey Destination
Dalam upayanya mengenalkan produk seri baru ini, OPPO mengadakan kegiatan Reno 10x Zoom: Zoom-Indonesia—10x Wonderful Journey. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Juli 2019, dan dilangsungkan di beberapa OPPO Store di beberapa kota yakni Jabotabek, Bandung, Solo, Semarang, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Manado. Serta Malang—kota yang dijuluki Switzerland van Java karena dikelilingi oleh banyak kawasan pegunungan—juga turut menjadi salah satu dari 15 kota lebih yang akan dijadikan destinasi kunjungan OPPO Reno.
Di Malang sendiri, kegiatan ini berlangsung meriah dari pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB di OPPO Megastore Soekarno Hatta, letaknya tepat di lajur kanan dari arah Universitas Brawijaya, tepat setelah jembatan ikonik kawasan Soe-Hat. Kenapa ikonik? Karena kalau tanya tentang kawasan Soe-Hat ke warga sekitar, pasti jawabannya akan ada kalimat, “ya, nanti di pertigaan yang ada jembatannya, itu Soe-Hat.”
Dipandu oleh Kak Galuh sebagai MC acara, dalam pembukaan acara, Pak Aryo Meidianto menjelaskan perihal detail dari spesifikasi yang dimiliki oleh dua perangkat dalam OPPO Reno Series. Juga menunjukkan beberapa foto hasil jepretan si OPPO Reno 10x Zoom kepada para peserta dan rekan media yang hadir. Dari foto-foto itu, bisa dilihat bahwa kamera yang ada di OPPO Reno 10x Zoom ini dapat menghasilkan foto dengan resolusi tinggi, sehingga hasil foto ketika dicetak menjadi semakin bagus.
“Kami sangat senang dapat menyelenggarakan acara ini di Malang. Selama ini, Malang telah berkontribusi positif terhadap pertumbuhan OPPO di Indonesia,” ujar Pak Aryo dalam siaran media.
#Spesifikasi Gahar dalam Dua Perangkat Reno Series
Bisa dibilang bahwa OPPO hadir dan selalu meningkatkan kualitas perangkatnya dan bersaing dengan brand lainnya, adalah sebuah upaya pemberdayaan kreativitas bagi seluruh komponen masyarakat yang mungkin terlibat. Seperti para content creator yang membutuhkan perangkat compatible dengan kebutuhan, tanpa membutuhkan perangkat tambahan yang mungkin akan ribet dan makin mahal.
Kehadiran OPPO Reno Series menjawab keluhan-keluhan itu, dengan prosesor flagship terbaru dan layar lebar 6-inch. Sebenarnya, sebagai brand yang terkenal dengan jargon ‘Selfie Expert’ ini, OPPO menghadirkan Reno Series Zoom 10x dengan 3 buah kamera yang salah satunya dapat digunakan dengan hybrid 10x zoom. Berikut beberapa spesifikasi dari dua perangkat dalam Reno Series terbaru.
Yang menjadikan OPPO Reno Series ini kian gahar adalah dengan adanya beberapa sensor untuk keamanan penggunaan, seperti yang dijelaskan oleh Pak Aryo mengenai keberadaan pivot rising camera dalam sudut yang tepat, yakni 11 derajat, di mana hal ini seperti golden angel dalam fotografi. Juga dilengkapi dengan soft light—jadi saat berswa foto tidak lagi menggunakan cahaya layar perangkat sebagai pencahayaan—dan sensor gravity yang akan membuat pivot rising kamera secara otomatis menutup saat ponsel meluncur jatuh. Nah, dua ponsel ini juga hadir dalam dua warna kece, yaitu Ocean Green dan Jet Black. Fin suka sama warna si Ocean Green, sih, karena biar berasa menyatu dengan alam, gitu.
#Mengapa Kita Perlu Bercerita, Jika Foto Sudah Menjelaskannya?
Dalam rangkaian acara Workshop OPPO Reno 10x Zoom Indonesia di Malang ini tidak hanya dihadiri oleh Pak Aryo Meidianto, loh. Namun, juga pemateri kece Windi Ariestanty—content creator yang turut dihadirkan demi melengkapi sebuah cerita bersama OPPO di Malang. Melengkapi cerita apa, Fin?
Dengan sesi ngobrol bersama Kak Windi yang menjelaskan bahwa foto yang baik juga harus didukung dengan story telling yang baik. Akhirnya kita harus sadar, bahwa fotografi dan cerita di balik foto tersebut adalah hal yang saling berkaitan. Alias satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, tetapi seringkali dilupakan dan diabaikan.
“Foto yang baik itu tergantung sudut pandang kita melihat. Baik buruk itu relatif, foto punya nilai saat kita tahu ada nilainya.”
Di balik sebuah foto, ada seribu cerita yang bisa dibagikan, jika kita berusaha untuk menggalinya. Sebenarnya, bukan hanya cerita yang sudah ditunjukkan dalam foto saja yang bernilai, tetapi juga hal-hal yang terjadi sebelum dan sesudah foto tersebut diambil. Karena foto dan teks itu sama kuatnya. Momentum dalam konteks foto tersebutlah, yang menjadikan foto menjadi punya nilai yang lebih. Seperti yang dikatakan oleh Daido Moriyama bahwa, “fotografer adalah pekerjaan memungut cerita.”
Kak Windi juga membagikan langkah-langkah sederhana dalam merancang cerita, yakni terdapat pembuka, perjalanan, dan penutup.
- Pembuka haruslah memiliki korelasi dengan penutup, berisi tentang bagaimana cerita itu dimulai. Tentang penyulut konflik yang ingin diceritakan.
- Perjalanan, berkisah tentang paparan tujuan sebagai alat untuk meyakinkan pembaca.
- Penutup, tentang bagaimana cerita itu diakhiri. Berisi mengenai perubahan dari awal masalah yang telah diungkapkan, juga penyelesaiannya.
Dan tips terpentingnya ialah, jangan terlalu banyak menceritakan tentang diri kita, keluar dari zona diri sendiri dan buatlah orang lain menjadi bintang. Memang benar, bahwa kehidupan kita juga merupakan sebuah cerita yang menarik, tetapi akan lebih menarik jika kehidupan orang lain dikorelasikan dengan cerita di dunia kita.
#Bercerita adalah Pekerjaan Merawat Empati
Menurut penuturan Kak Windi dalam workshop ini, untuk menghasilkan foto yang dapat bercerita itu cenderung lebih sulit daripada foto tunggal. Maka dari itu, untuk menguatkan foto tersebut perlu cerita yang harus disertakan. Cerita di balik foto itu sendiri memuat siapa yang ada dalam foto, sedang melakukan apa, dan selalu ada tentang mengapa hal itu dilakukan.
Tiga komponen yang ada dalam suatu teks tersebut adalah kunci untuk berburu cerita ala Kak Windi. Di mana cerita terjadi karena seseorang bertindak, selama manusia bertindak dan bersikap, maka cerita sudah bisa dihasilkan. Bercerita memanglah perlu dilatih, agar pikiran terbiasa.
Selain itu, Kak Windi juga menyampaikan hal terpenting yang mungkin seringkali dilupakan, terlebih ketika ramai-ramai memperbincangkan #SaveIndonesiaHerritage dan orang-orang selalu mengambil foto ketika ada momen tertentu. Terlebih sering jika ada warga di suatu daerah yang masih begitu taat kepada adat. Namun, hal penting yang selalu dilupakan adalah manusia bukanlah objek, tetapi subjek yang berkehendak.
Dan kunci dari menciptakan momen itu bukan hanya si fotografer yang diam menunggu di balik lensanya, tetapi yang membangun interaksi dengan sekitarnya agar momen tersebut datang. Karena cerita dari momen tersebut adalah hal penting yang akan selalu meninggalkan bekas, agar manusia lebih berempati dengan sekelilingnya.
OPPO Reno Leaving Us with The Feeling
Dari sesi ngobrol dengan dua orang kece tersebut, Fin dapat mengambil kesimpulan bahwa teknologi canggih diciptakan bukanlah untuk menghilangkan interaksi dengan sekeliling. Namun, untuk semakin memudahkan kita bercerita dan mengabadikan momen-momen penuh nilai.
Agar empati dalam diri sebagai manusia, bisa tetap memanusiakan manusia, dan merawat alam sebagaimana mestinya. Membagikan pengalaman yang dapat menuntaskan rasa keingintahuan orang lain dan juga diri sendiri, tentu pasti akan berdampak pada banyak kehidupan. Daripada menceritakan apa yang harusnya kita rasakan, empati seharusnya meninggalkan perasaan itu sendiri.
OPPO Reno 10x Zoom sendiri hadir dengan beragam teknologi canggih yang diharapkan mampu membangun peradaban dari masyarakat yang berempati tinggi terhadap sekitar, mampu membagikan cerita yang pastinya akan bermanfaat bagi orang lain. Mendorong kreativitas para konsumen untuk lebih banyak berkarya, di mana memang teknologi canggih saat ini harusnya dipergunakan.
“Cerita adalah perkara manusia membangun peradabannya.”
Nah, itu dia keseruan dari acara Workshop OPPO Reno 10x Zoom Indonesia yang berlangsung di Malang, pekan lalu. Nggak hanya tertarik dengan perangkat cantik dan ciamik OPPO Reno Series-nya, kan, ya? Value stories behind, juga harus dikisahkan, dong. Rangkaian acara ini ditutup dengan acara makan bersama, yang sayangnya Fin harus angkat kaki—eh, beranjak maksudnya—dari tempat kegiatan, karena jarak dari OPPO Megastore Soe-Hat hingga rumah yang berasa dari Bumi ke Mars. Nggak sejauh itu, juga, sih. Cuma biar terasa saja jauhnya bagi yang baca tulisan ini.
Namun, meski begitu, akhirnya Fin pulang sambil bawa sebungkus es krim yang bisa ambil gratis sewaktu kegiatan dan juga paper bag berisi beberapa merchandise Avenger! Ah, hampir saja tidak menceritakan soal keberadaan foto Fin yang diabadikan dengan si OPPO Reno 10x Zoom, sewaktu acara belum dimulai. Ya, begitulah, acara belum mulai saja, Fin sudah sibuk foto sana foto sini, karena suka sama background panggungnya, ada beberapa miniatur kendaraan yang super mini dan warnanya yang colorful. Untung saja, ada yang temani ambil beberapa foto dan diperbolehkan oleh penyelenggara.
Dengan fitur dan perangkat terbaik, kamu masih menunda untuk menunjukkan bakat kamu? Masih saja tidak peduli dengan momen yang tercipta karena interaksi kamu? Masih juga tidak ambil action untuk berempati kepada sekeliling melalui cerita? Masih berdiam diri saja? Ya, ampun, untuk apa kamu baca tulisan Fin yang sepanjang sejarah pertemuan kita berdua, kalau nggak action apa-apa?
OPPO ini memang sering banget bikin inovasi, kadang jadi geregetan karena selalu ada versi baru yang lebih oke. Padahal baru beli yang ini beberapa waktu lalu, eh, sudah keluar versi yang jauh lebih bagus lagi gini.