Kuceritakan Cinta pada Indonesia bersama ASUS VivoBook Ultra A412

Kuceritakan Cinta pada Indonesia bersama ASUS VivoBook Ultra A412

Sewu kuto uwes tak liwati, sewu ati tak takoni.”

Mungkin itu adalah syair yang tepat untuk menggambarkan aktivitas keseharian Fin, meskipun bukan lagu utuhnya yang berkisah tentang kerinduan kepada seseorang. Sebagai traveler dan aktivis volunteer yang seringkali berada di daerah 3T dan lokasi terdampak bencana alam juga alam bebas, Fin dituntut untuk memahami setiap pertanyaan dan beragam kondisi. Nggak cuma itu, Fin juga harus selalu on stage dalam memberikan kabar kepada orang lain. Supaya nggak dianggap menghilang dari peredaran.

Aktivitas saling berkabar dengan orang-orang di luar lokasi, semisal keluarga dan rekan-rekan lainnya, biasanya lebih cepat melalui status media sosial. Alias sekali kirim, semua orang bakalan tahu. Karena proses mendapatkan signal yang sangat tidak mudah. Namun, Fin punya cara tersendiri untuk mengabarkan kondisi Fin ketika berada di lokasi pengabdian. Yaitu dengan menulis, mengabadikan setiap momen yang Fin lihat sebelum menjadikannya potret sebuah foto.

Di mana setiap hal kecil dapat Fin ceritakan, dengan leluasa saat malam hari dengan tenang. Entah di pinggir pantai, dermaga reyot, saat lokasi pengabdian dekat pantai. Atau di bawah pohon, depan tenda pengungsi, dan berbagai tempat lain yang selalu menginspirasi Fin untuk bercerita tentang Indonesia pada dunia.

“Jangan pernah lelah mencintai Indonesia.”

✓ Suami yang Menemani 5 Tahun Terakhir

Untuk melakukannya secara maksimal dan terkondisi agar tulisan tetap kredibel, Fin harus memakai perangkat yang nyaman digunakan: laptop. Seringkali, Fin membawa laptop ke mana pun lokasi pengabdian. Meskipun memang dinilai ribet dan sangat repot (apa bedanya, ya?), tetapi laptop sendiri selalu Fin butuhkan dalam beragam kondisi—walau di lokasi 3T dan terdampak bencana. Apa saja kebutuhannya?

> Menulis Catatan Perjalanan, sebagai laporan kepada komunitas dan diri sendiri;

> Menyimpan berkas penting dari rekan-rekan, dari foto selama pengabdian sampai pulang;

> Situasi dadakan, seperti penyuluhan atau teroran editor yang mendadak kirim surat ancaman deadline; hingga

> Menjadi alat yang dapat membantu Fin lebih dekat dengan masyarakat di lokasi pengabdian, terutama anak-anak.

Dari setiap kebutuhan yang Fin sebutkan di atas, mungkin sekarang bisa dilakukan dengan ponsel, ya? Bahkan editing banner beresolusi besar pun, bisa. Namun, suatu waktu Fin mendapati bahwa menggunakan ponsel sewaktu berada dalam situasi seperti itu akan terkesan mengabaikan masyarakat sekitar dan dinilai tidak sopan. Ya, laptop lah jawabannya.

Selama beberapa tahun lalu, Fin selalu membawa laptop yang sudah berasa jadi suami—sampai tidur pun dipeluk, menghindari kejadian tidak diinginkan, karena berisi beragam berkas penting banyak orang. Si Suami Fin ini, yaitu ASUS X200M yang saat ini sudah 5 tahun lebih menemani Fin menjelajah Indonesia. Membantu Fin untuk menceritakan beragam imajinasi, kepada banyak orang, bahkan menyimpan segala kenangan sejak masa SMP hingga saat ini Fin sudah kuliah semester 5.

Cerita sedikit kondisi Suami Fin yang saking sayangnya sama Fin, dia selalu dalam keadaan fit dan prima. Meski pernah ikutan minum kopi sama Fin—ketumpahan, maksudnya—karena gempa dadakan berskala kecil (red, lindu) sewaktu di lokasi pengabdian. Hingga tahun lalu, akhirnya dia terasa sedikit menyerah dengan aktivitas Fin yang memakainya bagai quda bahkan tidak pernah berterimakasih padanya dengan baik.

Windows expired akibat windows bajakan abal-abal pun Fin biarkan selama beberapa minggu, karena berada di wilayah pedesaan. Hingga mouse pad yang terkelupas, jadi harus pakai mouse, lalu lupa password login yang ternyata diganti sama teman yang iseng, atau folder-folder lama yang ingin dirahasiakan harus disembunyikan dan dikunci (ribet!), dan hanya bisa menyala ketika dalam status ter-charger, juga tidak lupa kejadian dia seringkali mati dadakan pada saat mengerjakan file berukuran besar dan berjalan sangat lamban, bahkan untuk membuka file JPG dengan resolusi yang tidak terlalu besar.

“Sak tenane aku ora ngapusi, isih tresno sliramu. Umpamane kowe uwes mulyo, lilo aku lilo.”

✓ Menemukan Jodoh Baru dari ASUS? Si Doi Terlupakan?

Fin nggak bermaksud melupakannya, tapi dia harus beristirahat setelah sekian lama diforsir untuk bekerja bagai quda demi menghidupi Fin dan dunia Fin yang tiada habisnya ini. Juga inilah cara terbaik untuk berterimakasih serta meminta maaf padanya. Akhirnya Fin harus menuruti kebutuhan yang harus terselesaikan dengan cepat, supaya mobilitas, baik keseharian sebagai mahasiswa, relawan, aktivis komunitas, dan Catatan Perjalanan Blogger Jomblo di blog acakadul ini tetap on the track. Pemilu saja tiap 5 tahun sekali, kan?

Fin mulai bertemu dengan produk terbaru keluaran ASUS, yaitu si ASUS VivoBook Ultra A412 yang hadir menjawab segala keluhan Fin terkait lelahnya aktivitas Suami Fin, dengan beragam spesifikasi kualitas raja.

“In Search of Incredible”

✓ Warung Kopi 1989, ASUS Selalu Berprogres Hingga Kini

Ngobrol sedikit soal ASUS, yaitu ASUSTek Computer Inc. yang keberadaannya diawali atas sebuah obrolan beberapa pecinta teknologi permesinan komputer di warung kopi di Taiwan. Yang ingin mewujudkan mimpi untuk membuat perusahaan kecil nan cantik. (Hal besar tidak perlu terjadi di tempat luar biasa, kan.)

Dan produksi pertamanya dalam delapan bulan awal adalah Cache 386/33 dan ISA 486/25 yang merupakan dua personal motherboards komputer yang digunakan sebagai pemimpin industri produk-produk IBM dan ALR. Juga bekerjasama jangka panjang dengan Intel, karena ASUS ISA 486.

Di tahun-tahun setelahnya, ASUS memiliki progres luar biasa. Berikut beberapa highlight sepak terjangnya di dunia teknologi komputer dan ponsel cerdas juga tablet: mulai dari menjadi pemimpin dalam industri motherboards tingkat dunia pada 1995. Lalu, pada 1996 ASUS mulai go public di Taiwan Stock Exchange. Dan pada 2004, ASUS menjadi pemimpin industri pembuatan VGA Display. Di tahun 2006, sub-brand dari ASUS yaitu Republic of Gamers (ROG) dibentuk, di mana divisi ini berdedikasi untuk menciptakan perangkat bermain game terbaik di dunia. Yang akhirnya terwujud, dengan ASUS ROG yang turut berkontribusi dalam pengembangan e-sport di dunia.

Berlanjut ke tahun 2009, menurut CNN dan Times Magazine, ASUS merupakan pelopor dari perusahaan teknologi hijau dengan menciptakan motherboards pertama Energy Star 5.0 certification. Dan hingga 2016, memenangkan  4,385 awards. Di tahun yang sama, Fortune magazine menempatkan ASUS di antara World’s Most Admired Companies selama dua tahun berturut-turut, dan di posisi keempat di kategori Industri Komputer.

Nah, di tahun 2018 sendiri, ASUS sudah mendapatkan lebih dari 11 penghargaan setuap harinya dari berbagai organisasi prestisius dunia dan media. Mulai dari: World’s Most Admired Companies dari Fortune, Top 100 Global Technology Leaders dari Thomson Reuters, dan Top Regarded Companies dari Forbes.

Kita akan terbang ke tahun 2019, di mana ASUS juga telah memperoleh penghargaan, salah satunya yaitu World’s Most Admired Companies dari Fortune.

Wah, banyak banget ya penghargaan yang diterima ASUS bahkan sejak awal berdirinya, hingga kini sudah memiliki lebih dari 5.000 karyawan profesional di bidang R&D. ASUS itu adalah perusahaan multinasional yang memproduksi motherboard, PC, laptop, monitor, ponsel, kartu grafis, produk networking sever & workstation, produk multimedia, optical storage, peripheral, aksesoris komputer, dan router terbaik di dunia dengan visi sebagai perusahaan teknologi paling inovatif di dunia. ASUS telah memimpin industri teknologi dengan desain dan inovasi yang menghasilkan perangkat cerdas terbaik untuk dapat dinikmati oleh semua pengguna di seluruh dunia.

“Each award is a testament to our relentless quest for perfection as we create technology that enhances the lives of people everywhere.”

✓ ASUS VivoBook Ultra A412: Kecil-kecil Cabe Rawit

Menilik dari sepak terjangnya yang penuh inovasi dan lagi kualitas prima Sang ASUS sejak awal berdirinya. Nggak heran, kalau akhirnya kini ASUS kembali menggebrak dunia industri teknologi dengan produk terbarunya, yaitu ASUS VivoBook Ultra A412, setelah sukses dengan produk VivoBook S dan VivoBook Pro. Di mana VivoBook Ultra A412 ini merupakan ultrabook terkecil penuh warna yang tetap mengedepankan performa terbaik di kelasnya.

Produk kece satu ini memang pas sekali dengan beragam kebutuhan tetek-bengek yang Fin jalani sebagai aktivitas keseharian. Eits! Sebelum curhat lagi, yuk, Fin kenalin lebih jauh dengan ASUS VivoBook Ultra A412 yang berhasil bikin Fin jatuh hati pada pandangan pertama.

  • NanoEdge Display, Berasa Lihat Dunia Nyata

Fitur premium yang diboyong oleh VivoBook Ultra A412 kali ini nggak sembarangan, loh. NanoEdge Display sendiri ini merupakan teknologi eksklusif yang menciptakan bezel pada tampilan layar VivoBook Ultra A412 dengan ukuran hanya 5,7mm.

Dan wonderful-nya, meski terlihat seperti ultrabook dengan layer 13 inch, VivoBook Ultra A412 ini sebenarya mengusung layer 14 inch. Karena keberadaan bezel yang tipis, dimensi VivoBook Ultra A412 secara keseluruhan dapat diperkecil, yang akhirnya dapat menghasilkan screen-to-body ratio mencapai 83%.

  • ErgoLift Design, Sayangi Kenyamanan Tangan dan Laptop dalam Bekerja

Suka pegal, nggak, sih pergelangan tangan kalau terlalu lama menekan-nekan keyboard karena posisinya terasa kurang pas, meski sudah nyaman? Nah, fitur premium si VivoBook Ultra A412 ini siap banget memanjakan kenyamanan tangan kita selagi bekerja. Fitur yang merupakan mekanisme khusus untuk membuat bagian body utama VivoBook Ultra A412 terangkat dan membentuk sudut dua derajat. Karena keberadaannya, posisi keyboard akan lebih nyaman digunakan meski dalam waktu yang lama. Karena berada di tempat yang tepat.

Selain itu, fitur ErgoLift Design ini juga dapat mengoptimalkan kinerja sistem pendingin dalam VivoBook Ultra A412. Hal ini karena saat body utama sedikit terangkat, akan memunculkan rongga yang memperlancar sirkulasi udara pada sistem. Nah, baiknya adalah hardware/sistem perangkat keras dalaman doi mungil satu ini bisa bekerja lebih maksimal.

  • Windows Hello, Pre-Instal Windows 10 Original, dan Fingerprint Sensor si Fitur Kece Anti Kecurian Password

Sering sebal, kan, saat ada di kelas atau ada di ruang publik bareng teman-teman yang terkadang jailnya masyaAllah bikin ngelus dada melulu sembari istighfar. Lalu, kita harus meninggalkan sekejap laptop dan pas balik menghadap laptop, tahu-tahu sudah banyak file terbuka dan lagi suka diganti-ganti kata sandi laptopnya. Punya teman macam itu? Ganti!

Bukan, bukan ganti temannya, tapi ganti laptop ke VivoBook Ultra A412 yang sudah terdapat fitur fingerprint sensor dan terintegrasi dengan sistem Windows Hello. Jadi, privasi dalam laptop kita yang isinya kerjaan (kenangan) penting itu dapat lebih terjaga, dan lagi kita nggak perlu ribet untuk mengetikkan kata sandi hanya untuk akses ke akun Windows 10. Karena fitur Windows Hello ini merupakan sistem keamanan biometrik canggih yang sedang menjadi tren, sudah banyak pula digunakan oleh perangkat kelas menengah ke atas.

Nah, kalau misalkan laptopnya akan dipinjam suami? Atau dipinjam kakak? Nggak bisa, dong, kalau dengan sensor sidik jari? Tenang, untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa mendaftarkan beberapa akun dan sidik jari untuk satu laptop.

Ngobrol soal windows. Hayo, siapa yang sukanya beli windows bajakan karena mengincar murahnya? Fin juga pernah, kok. Nah, VivoBook Ultra A412 ini nggak akan bikin kita pusing lagi, karena sudah terdapat pre-instal dari Windows 10 (Original). Biar makin berkah cari pundi cuan-nya buat modal nikah.

  • Military Grade, Backlit Keyboard, Aman dan Teruji juga Nyaman

Nah, Fin sendiri suka berpergian ke sana kemari dengan membawa laptop. Saat di transportasi umum, seperti misalnya kereta atau naik pesawat. Fin juga nggak bisa selalu melindungi dan memastikan keadaan laptop akan aman dari goncangan kecil, kan? Nah si VivoBook Ultra A412 ini sudah teruji dengan standar militer, asyik, jadi saat terkena goncangan akan tahan. Nah, kondisi beginilah yang Fin butuhkan—barangkali juga rekan-rekan volunteer yang seringkali berada di lokasi rawan bencana ringan. Dan pasti kece abis pula bagi teman-teman yang suka traveling.

Selain itu, yang membuat Fin makin jatuh hati adalah si keyboard-nya yang bisa menyala dalam gelap. Keberadaannya juga pasti sangat membantu Fin yang seringkali menulis di tempat sepi, dan seringkali tidak menyalakan lampu secara terang. Nggak perlu meraba-raba keyboard, lagi.

  • Fast Charging and Long-Life Battery, Buat Fin yang Suka Mendadak Ada Agenda

Dalam berkegiatan, Fin sendiri terkadang baru mendapat informasi terkait suatu agenda itu mendadak. Kegiatan dimulai pukul 15.00 WIB, tetapi mendapat kabar terkini baru pukul 13.00 WIB. Dipotong dengan waktu perjalanan dari rumah ke lokasi kegiatan, hanya tersisa beberapa puluh menit, tidak sampai satu jam. Lalu, bagaimana keadaan laptop yang sedang di-charge?

VivoBook Ultra A412 ini sudah memiliki fitur fast charging, di mana dalam waktu 49 menit baterai dapat terisi sebanyak 60%. Baterainya sendiri ialah baterai berkualitas dengan spesifikasi 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion Battery. Dan hal terebut juga dilengkapi dengan teknologi mutakhir dari ASUS yaitu keamanan ketika mengisi daya laptop, supaya tidak melukai dan membahayakan saya hidup baterai. Apalagi Fin juga orangnya pelupa, cocok banget, nih, buat Fin.

  • Storage Maksimal dan Prosesor Raja-raja

VivoBook Ultra A412 ini dirilis dengan kombinasi hardware terkini yang menghasilkan performa powerful yang optimal. Dengan prosesor Intel Core generasi ke-8, VivoBook Ultra A412 merupakan salah satu ultrabook paling gesit dari yang telah ada saat sekarang. Varian tertingginya pun menggunakan Intel Core i7-8565U, yang akan memberikan pemrosesan dengan kecepatan hingga 4,6GHz pada konfigurasi 4 core dan 8 thread.

Nggak cuma itu, terkait dengan grafisnya, VivoBook ultra A412 ini sudah ditenagai oleh chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan VRAM sebesar 2GB dan Integrated Intel HD Graphics 620. Keberadaannya yang menggiurkan itu, membuat performasi tampilan grafis akan berada dalam kondisi optimal. Terbayang, kan, bagaimana tampilan di layar saat dibuat untuk mengerjakan desain, atau ngedit foto, atau juga menonton film.

Sedangkan untuk storage-nya sendiri ultrabook ciamik satu ini memiliki 512GB M.2 PCIe Gen3X2 NVME SSD, sudah pakai SSD yang akan membuat VivoBook Ultra A412 kian gesit larinya dalam pemrosesan data, bukan HDD lagi.

  • Konektivitas dan Port Input/Output yang lengkap

Dari segi konektivitas, ultrabook yang dikenal sebagai ultrabook penuh warna terkecil di dunia ini juga memberikan akses kemudahan mobilitas pagi penggunanya. ASUS VivoBook Ultra A412 ini dilengkapi dengan dua pilihan konektivitas nirkabel, yaitu WiFi dual-band 802.11ac (2×2) dan Bluetooth 4.2.

Sedangkan kelengkapan port untuk input/output sendiri, VivoBook Ultra A412 mengangkut berbagai port, mulai dari HDMI, Audio Port, USB 3.1 (Gen1) Type-C, USB 3.1 (Gen1) Type-A, USB 2.0 Type-A, dan MicroSD card reader. Sudah lengkap, kan? Bahkan USB terbaru pun sudah disediakan port-nya.

  • Ringan dan Ringkas, Bobotnya Nggak Seberat Beban Hidup

“Sesuai dengan namanya, VivoBook Ultra A412 hadir dengan bodi yang lebih ringkas namun tetap mengedepankan performa,” ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia.

”The World’s Smallest Colorful 14-inch Ultrabook”

Julukan tersebut memanglah layak dipersembahkan bagi VivoBook Ultra A412 yang memiliki berat hanya 1.5 kilogram. Sudah berasa bawa botol air mineral, kan, di tas?

Dan lagi, doi satu ini memiliki dimensi bodi yang kecil dengan panjang 32.2 cm x lebar 21.2 cm dan disusul ketebalannya yang hanya seukuran 1.95 cm, hampir setinggi ruas jari, kan.

  • Pilihan Warna yang Membuat Semangat Berkarya

Nah, dengan spesifikasi powerful VivoBook Ultra A412 ini hadir dengan warna-warni segar dan sedap dipandang mata. Memberikan 4 pilihan warna yang rasanya seperti menarik mata untuk terus menatap, yakni Transparent Silver, Slate Grey, Peacock Blue, dan Coral Crush.

Kamu suka yang mana, nih?

Kalau Fin pribadi, lebih suka dengan warna Peacock Blue, karena saat dipandang dari satu sisi terlihat si doi berwarna biru, tetapi jika dipandang dari sisi berbeda si doi jadi terlihat memiliki warna berbeda, yaitu violet. Dan lagi, warna biru menggambarkan betapa syahdu hidup di Bumi Arema yang senantiasa dingin ini. Dia adalah warna yang tidak terlalu mencolok, tetapi merupakan paduan warna yang menarik.

—Powerful, Colorful, Wonderful, Useful, ‘Dompetiful’—

Dari awal hingga akhir tulisan Fin tentang ASUS VivoBook Ultra A412 ini yang sudah sepanjang jalan kenangan, kesimpulannya tentang si doi Fin sebagai—Bismillah—calon kawan traveling dan sahabat cinta Indonesia. Adalah lima kata tersebut. (Pas banget dengan jumlah Pancasila dan rukun Islam, ya.)

✓ Powerful, performa terbaik di kelasnya.

✓ Colorful, stylish dan cocok banget buat anak muda atau generasi lama yang ingin berpenampilan segar kayak anak muda, gitu. Tua mah umurnya, kan, ya.

✓ Wonderful, chip grafis dan beragam port yang disediakan, juga keberadaan fitur Windows Hello yang mumpuni di era saat ini.

✓ Useful, punya spesifikasi ciamik yang bermanfaat untuk agenda multitasking dan storage besar.

✓ Dompetiful, ini urgent, sih, sebagai Blogger Jomblo yang menjabat pula jadi mahasiswi. Jadi belum ada bantuan untuk alokasikan dana lebih.

Nah, kok, Fin bisa cerita sebegitu panjang soal VivoBook Ultra A412? Sudah kenalan, kah?

Sudah, dong! (Fin berdiri dengan senyum puas dan menjentikkan jari, padahal cuma pegang dan peluk doang laptopnya. Meski pengin bawa pulang, cuma sama Kak Riandanu nggak boleh. Hahha.)

Cerita soal proses ta’aruf Fin sama VivoBook Ultra A412 ini berlangsung di Ballroom 1 Hotel Atria, Malang, dalam rangkaian kegiatan ASUS Gathering Blogger Malang pada Sabtu, pekan lalu, (24/08/2019). Dihadiri Kak Riandanu Madi Utomo (@riandanumu) yang berbagi cerita soal si VivoBook Ultra A412 ini ke rekan-rekan Blogger Malang Raya, meski banyak juga yang dari luar Malang, yang hadir sore itu. Juga ada Kak Marisa Pratiwi (@aca.marisa) dan Kak Muhammad Firman (@emmet24son).

Fin dapat hadiah voucher belanja, loh, gara-gara foto sama si mungil—yang beneran pengin banget Fin bawa pulang—dengan pose mirip zombie jomblo baru ketemu doi. Pengin bawa jalan saja jadinya, (eh, tahunya doi sudah ada yang punya, nyesek, ya).

Dari prosesi kenalan tersebut akhirnya Fin stalking laman resmi ASUS, dan menemukan bahwa ASUS Foundation yang berdedikasi untuk program volunteer dan Corporation Social Responsibility (CSR) telah berdiri sejak lama, dengan beragam kegiatan. Tujuannya sendiri, ASUS ingin memberikan sebuah kehidupan digital yang menyenangkan bagi siapa pun. Program-programnya ialah:

  • ASUS International Volunteer Program, memfasilitasi para aktivis volunteer seperti pelatihan skill digital.
  • PC Recycling for a Brighter Future, turut membantu me-recycle sampah elektronik di dunia melalui sebuah joint ventures dengan recyclers lokal.
  • Spreading Technology Around the World, mendonasikan notebook untuk sekolah sebagai usaha menjembatani digitalisasi melalui keuntungan e-learning di mana pun.
  • Digital Access for Everyone, bekerjasama dengan pemangku kekuasaan baik dari pemerintah maupun bukan untuk pembelajaran digital dalam pengembangan kota.

Semoga di kesempatan-kesempatan ke depan, Fin bisa berkolaborasi atau turut berpartisipasi dalam kegiatan volunteering yang diselenggarakan oleh ASUS. Pada akhir cerita, Fin berharap bahwa kisah cinta terhadap sesama penduduk Bumi, di mana pun berada, kita bisa saling membantu dan saling menguatkan.

Karena, sekecil apa pun, akan terasa luar biasa bagi orang yang membutuhkannya.

Karena sejauh apa pun, akan terasa dekat bagi orang yang mengenalnya.

Karena seasing apa pun, akan terasa berharga bagi orang yang mencintainya.

#BloggerJomblo

#ColorfulWithVivoBook


Tulisan ini diikutsertakan dalam ASUS VivoBook Ultra A412 Blog Writing Competition. Segala bentuk infografis di dalamnya merupakan karya Finaira Kara, sekaligus penulis. Gambar lainnya diambil dari dokumen pribadi dan laman resmi ASUS.

Finaira Kara

Finaira Kara adalah seorang blogger yang suka menulis fiksi dan masih aktif menulis novel di beberapa platform. Semoga kalian semua senang membaca tulisanku ya.! KAMSAHAMNIDA ;)

20 thoughts on “Kuceritakan Cinta pada Indonesia bersama ASUS VivoBook Ultra A412

  1. MasyaAllah… Sungguh Asus A412 emang bisa diandalkan apalagi untuk kebutuhan kak Fin yang segitu banyaknya ya… Keren banget, aku sih juga mau punya suami macem gitu #eh…

  2. Mantap juga spek laptop yang di pake ka fin sekarang. Saya juga baru beli laptop asus tapi yang tipe x441b semoga bisa bertahan lama dh kyk punya ka fin yg sebelumnya, smpe 5 taun

  3. Seru banget ya baca artikelnya, serasa jadi pemeran utama di dalam ceritanya…. Hhihi, btw Laptop Asusnya kasian

  4. Wah, memang bener bener mbak Fin ini, pengalamannya sangat luas. Kalo bisa tolong ajarin saya dong bagaimana cara menulis karya sastra yang bagus. Karena menurut saya mbak Fin terlihat pandai dalam menuangkan peristiwa ke dalam bentuk tulisan.

  5. Wah, memang benar benar deh kak Fin. Pengalamannya luas sekali. Bisa menuangkan sebuah peristiwa dalam bentuk tulisan yang sangat intens menarik perhatian para pembaca. Btw, ajarin saya mbak menulis sebuah karya sastra. Dari sudut pandang saya sepertinya kak Fin juga pandai membuat karya tulis fiksi. Laptopnya keren banget ya?..,

  6. Artikelnya sangat menarik,informatif n enak buat dipahami. Meskipun tentang review suatu produk but dibumbui gaya bahasa yang esentrik.
    Makasih banget,kak
    Berkat isi dalam artikel ini,saya jadi tertarik sama produknya.

  7. keren banget cerita nya bersama asus vivobook ultra a412. saya juga banyak kenagan bersama laptop asus. karena menurut saya laptop asus itu bandel bener mesinnya. saya sudah menggunakan laptop asus sekitar 7 tahun ini. dan alhamdulillah awat, meskipun baterainya udah soak…wkwk

  8. keren banget cerita nya bersama asus vivobook ultra a412. saya juga banyak kenagan bersama laptop asus. karena menurut saya laptop asus itu bandel bener mesinnya. saya sudah menggunakan laptop asus sekitar 7 tahun ini. dan alhamdulillah awat, meskipun baterainya udah soak…wkwk…

  9. Perpaduan antara pengenalan produk dan review produk yang begitu halus, apalgi dibumbui cerita yang sangat menarik! Makin betah bacanya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Perkembangan dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Previous Post Perkembangan dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Next Post Sumber Pengembangan Kosakata dalam Bahasa Indonesia